Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Serba-Serbi Penelitian Skripsi Part 6


The Final Judgment

Hari-hari yang mendebarkan terjadi pada tanggal 3 januari 2013. Ya, itu lah hari dimana saya melaksanakan sidang skripsi. Sidang saya dilaksanakan pada puku 9 pagi. Pagi-pagi saya pun mempersiapkan semuanya yang harus saya bawa kekampus. Lumayan banyak barang-barang yang harus saya bawa seperti paket konsumsi untuk dosen, buku-buku dan tentu saja draft skripsi saya. Beruntung ada teman saya yang dengan baiknya menawarkan bantuan untuk membantu saya membawanya.
Pagi itu saya mulai merasa deg-degan. Ruang yang tidak terlalu lebar yang nantinya hanya akan diisi oleh 4 orang terlihat sudah terbuka. Ada LCD beserta layarnya yang siap untuk dioperasikan. Saya datang satu jam sebelum sidang saya dimulai. Satu persatu saya persiapkan termasuk persiapan laptop untuk presentasi. Pada saat itu saya tidak sendirian, ada dua orang teman saya yang sudah menunggu. Untuk mengurangi rasa gugup kami pun saling berbincang-bincang dan bercanda.
Tak lama kemudian salah satu dosen penguji saya datang dengan membawa draft skripsi dan secangkir air putih. Dari jauh saya melihat sudah banyak lipatan yang ada di draft skripsi saya. Tapi kemudian saya kaget karena tiba-tiba dosen tersebut memberikan saya satu kantong plastik rambutan. Sehari sebelumnya saya mengantarkan draft skripsi saya ke rumah dosen tersebut. Di depan rumah dosen tersebut terdapat pohon rambutan dengan buahnya yang memerah dan lebat. Waktu itu saya tidak sengaja berceletuk jika dosen tersebut sedang panen rambutan dan saya diminta untuk mengambil rambutan tersebut tapi saya menolak. Eh ternyata pada hari saat saya sidang, dosen itu dengan baik hati meberikan saya sekantong plastik rambutan.
Sekitar jam 9 kurang 15 menit dosen pembimbing saya datang ke ruang sidang. Di ruang sidang sudah ada 3 orang tinggal menunggu satu orang dosen lagi yang tak lain adalah dosen penguji utama. Dosen penguji utama saya memang mengkonfirmasi datang terlambat karena masih ada jadwal mengajar. Sekitar jam 9 lewat 20 menit dosen penguji utama saya sampai di ruang sidang. Setelah masuk ke ruangan, tanpa basa-basi saya disuruh untuk keluar dari ruangan terlebih dahulu. Tak lama kemudian saya dipanggil masuk kembali ke ruangan. Di dalam ruangan tersebut, dosen penguji dari perwakilan komisi pendidikan bertindak sebagai moderator dan juga sebagai dosen penguji. Dosen tersebut membuka acara ujian sidang saya dan kemudian mempersilakan saya presentasi. Saya hanya diberi waktu 15 menit untuk presentasi sementara jumlah slide presentasi saya sebanyak 29 slide artinya setiap slide maksimal berdurasi 30 detik. Dengan tenang saya mulai melakukan presentasi. Semua dosen terlihat dengan serius memperhatikan prestasi dan slide saya. Sampai pada slide ke 20 saya diminta oleh dosen pembimbing saya untuk mempercepat presentasi karena sudah terlewat 15 menit. Saya pun meningkatkan kecepatan dalam presentasi dan presentasi saya selesai dalam waktu 20 menit. Dosen saya memang sangat perhatian terhadap waktu jadi saya selalu dimarahi kalau saya tidak tepat waktu dan terlalu banyak membuang waktu.
Setelah presentasi maka dilakukan tanya jawab yang diawali oleh dosen penguji utama. Beberapa pertanyaan terlontar dari dosen penguji dan beberapa kali dosen penguji yang lainnya juga ikut menimpali pertanyaan. Sedangkan dosen pembimbing saya hanya melihat saja namun beberapa kali meberikan arahan pada saat saya kebingungan menjawab pertanyaan. Suasana dalam ruangan semakin lama semakin mecair ketika dosen penguji mulai mengajukan pertanyaan. Sebenarnya suasana sidang tidak seseram yang dibayangkan. Sidang skripsi hampir serupa seperti konsultasi dan sebagai bentuk pertanggungjawaban atas apa yang sudah kita tulis dalam skripsi tersebut. Dosen pun menanyakan apa yang kita tulis dan menguji seberapa jauh pengetahuan peneliti mengenai kondisi di lokasi penelitian dan teori dari penelitian yang dilakukan.
Sebelumnya saya membayangkan bahwa ujian sidang itu sangat menyeramkan karena mahasiswa akan dibantai habis-habisan oleh dosen penguji. Ternyata anggapan itu salah. Selama di ruangan saya tidak merasakan adanya intimidasi dari dosen penguji. Semuanya berjalan dengan normal, bahkan di beberapa momen dosen juga melontarkan candaan sehingga semua orang dalam ruangan tersebut tertawa. Ya mungkin kejadian ini akan bersifat relatif dan akan berbeda-beda antar orang tergantung dengan mahasiswa dan dosen pengujinya. Sekitar jam 11 kurang 15 menit sesi tanya jawab telah selesai dan alhamdulillah saya berhasil menjawab semua pertanyaan dosen penguji walaupun kadar kebenarannya saya kurang yakin sepenuhnya benar. Saya pun diminta keluar ruangan sebetar sebelum pengumuman kelulusan.
Tak lama setelah saya keluar ruangan, saya pun dipanggil kembali masuk ruangan. Disitu saya duduk di posisi saya kembali. Kemudian dosen penguji komisi pendidikan sebagai moderator mengumumnkan hasil ujian sidang. Itulah saat-saat mendebarkan yang saya tunggu selama ini. Akhirnya atas kesepakan semua dosen penguji dan dosen pembimbing, saya dinyatakan lulus sidang skripsi tetapi dengan perbaikan. Betapa lega dan senangnya saya mendengar pengumuman tersebut. Keluarnya keputusan ini berarti tinggal selangkah lagi untuk menyandang gelar Sarjana Ekonomi di belakang nama saya.
Ya begitulah suasana sidang skripsi saya yang tidak seseram yang orang-orang bayangkan. Mungkin ini sudah direncanakan oleh Yang Maha Kuasa bahwa dibalik kesulitas pasti ada kemudahan. Saya pun merasa senang karena mendapat pujian dari kedua dosen penguji yang menyatakan bahwa tulisan saya bagus. Tidak sia-sia saya mengorbankan banyak waktu untuk menulis skripsi ini dengan melewati berbagi suka duka hingga akhirnya saya pun mendapat balasan yang indah dari Yang Maha Adil. One more step and finish. To be continued.....

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar