Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Serba-Serbi Penelitian Skripsi Part 5


To The Last Journey

Perjalanan akhir skripsi saya tidak semulus apa yang saya bayangkan. Setelah pengolahan data dan penulisan selesai saya mengajukan skripsi kasar saya atau yang biasa disebut draft untuk dikoreksi oleh pembimbing. Namun pada saat itu saya tidak diminta untuk menyerahkan bentuk skripsi tetapi hanya berupa draft makalah seminar. Draft makalah seminar ini merupakan ringkasan dari skripsi yang hanya berisi bab-bab tertentu dan hal-hal yang penting saja. Walaupun demikian, saya tidak mau bekerja dua kali, saya pun menyelesaikan draft skripsi terlebih dahulu baru kemudian saya menyusun makalah seminar. Waktu yang diberikan dosen saya hanya 2 minggu untuk mengerjakan makalah seminar. Dalam 2 minggu tersebut baik makalah seminar maupun skripsi saya sudah selesai keduanya. Sebenarnya kalau ada niat, semuanya pasti cepat beres. Ada juga yang bilang “the power of kepepet”.
Setelah beberapa kali direvisi draft makalah seminar saya, saya pun diijinkan untuk melakukan seminar skripsi. Namun pada saat itu saya belum menemukan patner untuk seminar. Seminar skripsi seminimalnya dilakukan oleh dua orang yaitu sebagai penyaji makalah seminar dan sebagai pembahas makalah. Seorang mahasiswa yang diijinkan seminar harus pernah menjadi pembahas pada seminar mahasiswa lain. Karena saya belum pernah menjadi pembahas seminar di seminar mahasiswa lain maka saya harus mencari patner seminar yang senasib dengan saya yaitu yang belum pernah menjadi pembahas dan penyaji seminar. Saya menghubungi beberapa orang yang berencana seminar. Namun tidak ada satu pun yang memberikan kejelasan jawaban karena berbagai alasan. Saya pun akhirnya menunggu hingga tiga minggu untuk mencari patner seminar. Akhirnya ada salah seorang teman seangkatan saya yang juga telah diijinkan oleh seminar. Kami berdua pun berhasil melaksanakan seminar dengan lancar.
Setelah seminar, masih banyak bagian dari skripsi saya yang harus saya revisi. Namun sekitar 3 minggu setelah seminar, draft skripsi saya tidak tersentuh sama sekali yang artinya belum ada perbaikan yang saya lakukan. Hal ini dikarenakan adanya kesibukan saya mengawas ujian mahasiswa angkatan dibawah saya dan masih adanya kewajiban mengajar les privat. Karena dua hal yang banyak menyita waktu saya dan membuat saya menjadi malas untuk mengerjakan revisi skripsi.
Setelah satu bulan pasca seminar saya mengajukan draft skripsi saya kepada dosen pembimbing. Ada beberapa kali perbaikan, mungkin sekitar dua kali perbaikan. Setelah perbaikan yang terakhir saya pun diminta untuk menentukan tanggal ujian skripsi atau sering disebut sidang skripsi. Setelah melakukan dengan negosiasi dengan dosen pembimbing, disepakatilah tanggal ujian skripsi saya yaitu pada tanggal 03 Januari 2013. Saya pun segera menyelesaikan administrasi pendaftaran sidang skripsi supaya cepat diproses oleh pihak sekertariat. Hal yang paling menegangkan dan paling ditunggu-tunggu adalah saat-saat diumumkan nama dosen penguji pada sidang skripsi. Dosen penguji di jurusan saya terdisi dari sua orang, satu orang sebagai penguji utama dan satu orang sebagai penguji dari komisi pendidikan. Ada beberapa dosen yang sangat ditakuti oleh para mahasiswa dan banyak yang merengek-rengek ke pihak sekertariat agar tidak menjadikan dosen tersebut sebagai penguji. Saya bersyukur tidak mendapatkan dosen penguji yang sudah menjadi “black list” di kalangan mahasiswa. Alhamdulillah saya mendapat dosen penguji yang sangat baik.
Hari pembantaian tinggal satu hari lagi. Saya pun mengingatkan para dosen penguji melalui SMS. Tiba-tiba salah seorang dosen penguji mengkonfirmasi bahwa tidak dapat hadir pada ujian sidang saya tersebut karena ada kesalah informasi. Dosen tersebut mengira ujian saya dilaksanakan pada tanggal 4 sehingga pada tanggal 3 dosen tersebut terlanjur membuat janji dengan pihak lain. Hal ini dikarenakan adanya kesalahan informasi dari pihak sekertariat. Akhirnya saya pun panik dan bergegas menghubungi pihak sekertariat. Pihak sekertariat mengambil solusi untuk memindahkan jadwal ujian sidang, tapi saya berusaha menolaknya karena segala sesuatu sudah dipersiapkan termasuk konsumsi dan sebagainya. Akhirnya sulusi lain adalah mengganti dosen penguji yang berhalangan hadir tersebut dengan dosen yang lainnya. Untungnya masih ada satu dosen yang bersedia hadir dalam ujian sidang saya sebagai pengganti dosen sebelumnya. Dosen tersebut merupakan salah satu dosen yang ditakuti oleh mahasiswa. Namun tidak ada rasa takut dalam benak saya, saya pasrah siapa pun penguji penggantinya karena salah satu harapan saya adalah saya tidak mau menunda sidang karena saya ingin cepat lulus.
Karena adanya pergantian dosen penguji tersebut, saya pun mengambil draft skripsi pada dosen penguji sebelumnya untuk diserahkan kepada dosen penguji pengganti. Pada hari itu juga saya mengambil draft skripsi saya. Dosen saya meminta untuk bertemu disalah satu pusat perbelanjaan yang ada di kota. Yah mungkin sekitar 30 menit untuk sampai disana. Untungnya saya mengendarai motor jadi mungkin bisa lebih cepat. Karena pada saat itu pikiran saya masih kacau karena hal tersebut, saya pun membawa motor melaju dengan sangat kencang karena memburu waktu. Hal itu membuat saya hampir mengalami kecelakaan. Motor saya hampir saja menabrak mobil yang sedang akan berbelok. Dengan kecepatan yang cukup tinggi, untungnya rem motor masih berfungsi dengan baik sehingga kecelakaan dapat dihindari. Tetapi hal tersebut cukup membuat jantung saya amat sangat “deg-deg-an”. Setelah sampai di tempat yang ditunjuk dosen saya, saya pun mengambil draft skripsi dan langsung mengantarkan lagi ke rumah dosen pengganti. Rumah dosen itu pun saya tidak tahu, saya hanya tahu alamat rumahnya. Saya pun memacu kendaraan saya dengan kencangnya dan terjadi kembali insiden di jalan raya. Pada saat saya hendak menyalip mobil di depan saya, tiba-tiba dari arah depan ada mobil sedan yang juga melaju kencang di belakang sepeda motor. Sedan itu akhirnya menabrak motor saya. Untungnya hanya bagian spion motor saya yang tertabrak. Saya sempat terguncang tetapi tidak sampai terjatuh. Yah, satu kejadian lagi yang membuat saya “deg-deg-an” bahkan sampai tak percaya saya masih ada di atas motor. Saya hanya bisa mengucap syukur atas kesempatan hidup yang masih diberikan oleh Allah supaya saya bisa menyelesaikan studi saya. Alhamdulillah....
Akhirnya draft skripsi saya pun diterima oleh dosen penguji saya. Saya pun pulang ke kosan dengan tenang. Saya belum melakukan persiapan untuk presentasi. Tetapi saya sudah mempersiapkan bahan presentasi saya. Malam harinya saya pun mempersiapkan diri dengan berlatih presentasi terutama menyesuaikan dengan waktu. Dosen saya sangat perhatian sekali terhadap waktu. Jadi saya harus memanfaatkan waktu semaksimal mungkin supaya tidak dimarahi oleh dosen saya. Tidak lupa saya juga membaca ulang skripsi saya dan membaca beberapa jurnal dan teori yang telah saya tulis. Malam itu saya tidak gugup atau merasa takut. Saya masih merasa tenang dan masih dapat tidur dengan nyenyak. Sebelum tidur, tak lupa saya berdoa semoga besok sidang saya bisa berjalan dengan lancar. Hari itu pun diakhiri dengan tidur manis yang nyenyak. To be continued.....

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar