To The Last Journey
Perjalanan
akhir skripsi saya tidak semulus apa yang saya bayangkan. Setelah pengolahan
data dan penulisan selesai saya mengajukan skripsi kasar saya atau yang biasa
disebut draft untuk dikoreksi oleh pembimbing. Namun pada saat itu saya tidak
diminta untuk menyerahkan bentuk skripsi tetapi hanya berupa draft makalah
seminar. Draft makalah seminar ini merupakan ringkasan dari skripsi yang hanya
berisi bab-bab tertentu dan hal-hal yang penting saja. Walaupun demikian, saya
tidak mau bekerja dua kali, saya pun menyelesaikan draft skripsi terlebih
dahulu baru kemudian saya menyusun makalah seminar. Waktu yang diberikan dosen
saya hanya 2 minggu untuk mengerjakan makalah seminar. Dalam 2 minggu tersebut
baik makalah seminar maupun skripsi saya sudah selesai keduanya. Sebenarnya kalau
ada niat, semuanya pasti cepat beres. Ada juga yang bilang “the power of
kepepet”.
Setelah beberapa
kali direvisi draft makalah seminar saya, saya pun diijinkan untuk melakukan
seminar skripsi. Namun pada saat itu saya belum menemukan patner untuk seminar.
Seminar skripsi seminimalnya dilakukan oleh dua orang yaitu sebagai penyaji
makalah seminar dan sebagai pembahas makalah. Seorang mahasiswa yang diijinkan
seminar harus pernah menjadi pembahas pada seminar mahasiswa lain. Karena saya
belum pernah menjadi pembahas seminar di seminar mahasiswa lain maka saya harus
mencari patner seminar yang senasib dengan saya yaitu yang belum pernah menjadi
pembahas dan penyaji seminar. Saya menghubungi beberapa orang yang berencana
seminar. Namun tidak ada satu pun yang memberikan kejelasan jawaban karena
berbagai alasan. Saya pun akhirnya menunggu hingga tiga minggu untuk mencari
patner seminar. Akhirnya ada salah seorang teman seangkatan saya yang juga
telah diijinkan oleh seminar. Kami berdua pun berhasil melaksanakan seminar
dengan lancar.
Setelah seminar,
masih banyak bagian dari skripsi saya yang harus saya revisi. Namun sekitar 3
minggu setelah seminar, draft skripsi saya tidak tersentuh sama sekali yang
artinya belum ada perbaikan yang saya lakukan. Hal ini dikarenakan adanya
kesibukan saya mengawas ujian mahasiswa angkatan dibawah saya dan masih adanya
kewajiban mengajar les privat. Karena dua hal yang banyak menyita waktu saya
dan membuat saya menjadi malas untuk mengerjakan revisi skripsi.
Setelah satu
bulan pasca seminar saya mengajukan draft skripsi saya kepada dosen pembimbing.
Ada beberapa kali perbaikan, mungkin sekitar dua kali perbaikan. Setelah perbaikan
yang terakhir saya pun diminta untuk menentukan tanggal ujian skripsi atau
sering disebut sidang skripsi. Setelah melakukan dengan negosiasi dengan dosen
pembimbing, disepakatilah tanggal ujian skripsi saya yaitu pada tanggal 03
Januari 2013. Saya pun segera menyelesaikan administrasi pendaftaran sidang
skripsi supaya cepat diproses oleh pihak sekertariat. Hal yang paling
menegangkan dan paling ditunggu-tunggu adalah saat-saat diumumkan nama dosen
penguji pada sidang skripsi. Dosen penguji di jurusan saya terdisi dari sua
orang, satu orang sebagai penguji utama dan satu orang sebagai penguji dari
komisi pendidikan. Ada beberapa dosen yang sangat ditakuti oleh para mahasiswa
dan banyak yang merengek-rengek ke pihak sekertariat agar tidak menjadikan
dosen tersebut sebagai penguji. Saya bersyukur tidak mendapatkan dosen penguji
yang sudah menjadi “black list” di kalangan mahasiswa. Alhamdulillah saya
mendapat dosen penguji yang sangat baik.
Hari pembantaian
tinggal satu hari lagi. Saya pun mengingatkan para dosen penguji melalui SMS. Tiba-tiba
salah seorang dosen penguji mengkonfirmasi bahwa tidak dapat hadir pada ujian
sidang saya tersebut karena ada kesalah informasi. Dosen tersebut mengira ujian
saya dilaksanakan pada tanggal 4 sehingga pada tanggal 3 dosen tersebut
terlanjur membuat janji dengan pihak lain. Hal ini dikarenakan adanya kesalahan
informasi dari pihak sekertariat. Akhirnya saya pun panik dan bergegas
menghubungi pihak sekertariat. Pihak sekertariat mengambil solusi untuk
memindahkan jadwal ujian sidang, tapi saya berusaha menolaknya karena segala
sesuatu sudah dipersiapkan termasuk konsumsi dan sebagainya. Akhirnya sulusi
lain adalah mengganti dosen penguji yang berhalangan hadir tersebut dengan
dosen yang lainnya. Untungnya masih ada satu dosen yang bersedia hadir dalam
ujian sidang saya sebagai pengganti dosen sebelumnya. Dosen tersebut merupakan
salah satu dosen yang ditakuti oleh mahasiswa. Namun tidak ada rasa takut dalam
benak saya, saya pasrah siapa pun penguji penggantinya karena salah satu
harapan saya adalah saya tidak mau menunda sidang karena saya ingin cepat
lulus.
Karena adanya
pergantian dosen penguji tersebut, saya pun mengambil draft skripsi pada dosen
penguji sebelumnya untuk diserahkan kepada dosen penguji pengganti. Pada hari
itu juga saya mengambil draft skripsi saya. Dosen saya meminta untuk bertemu
disalah satu pusat perbelanjaan yang ada di kota. Yah mungkin sekitar 30 menit
untuk sampai disana. Untungnya saya mengendarai motor jadi mungkin bisa lebih
cepat. Karena pada saat itu pikiran saya masih kacau karena hal tersebut, saya
pun membawa motor melaju dengan sangat kencang karena memburu waktu. Hal itu
membuat saya hampir mengalami kecelakaan. Motor saya hampir saja menabrak mobil
yang sedang akan berbelok. Dengan kecepatan yang cukup tinggi, untungnya rem
motor masih berfungsi dengan baik sehingga kecelakaan dapat dihindari. Tetapi hal
tersebut cukup membuat jantung saya amat sangat “deg-deg-an”. Setelah sampai di
tempat yang ditunjuk dosen saya, saya pun mengambil draft skripsi dan langsung
mengantarkan lagi ke rumah dosen pengganti. Rumah dosen itu pun saya tidak
tahu, saya hanya tahu alamat rumahnya. Saya pun memacu kendaraan saya dengan
kencangnya dan terjadi kembali insiden di jalan raya. Pada saat saya hendak
menyalip mobil di depan saya, tiba-tiba dari arah depan ada mobil sedan yang
juga melaju kencang di belakang sepeda motor. Sedan itu akhirnya menabrak motor
saya. Untungnya hanya bagian spion motor saya yang tertabrak. Saya sempat
terguncang tetapi tidak sampai terjatuh. Yah, satu kejadian lagi yang membuat
saya “deg-deg-an” bahkan sampai tak percaya saya masih ada di atas motor. Saya hanya
bisa mengucap syukur atas kesempatan hidup yang masih diberikan oleh Allah
supaya saya bisa menyelesaikan studi saya. Alhamdulillah....
Akhirnya draft
skripsi saya pun diterima oleh dosen penguji saya. Saya pun pulang ke kosan
dengan tenang. Saya belum melakukan persiapan untuk presentasi. Tetapi saya
sudah mempersiapkan bahan presentasi saya. Malam harinya saya pun mempersiapkan
diri dengan berlatih presentasi terutama menyesuaikan dengan waktu. Dosen saya
sangat perhatian sekali terhadap waktu. Jadi saya harus memanfaatkan waktu
semaksimal mungkin supaya tidak dimarahi oleh dosen saya. Tidak lupa saya juga
membaca ulang skripsi saya dan membaca beberapa jurnal dan teori yang telah
saya tulis. Malam itu saya tidak gugup atau merasa takut. Saya masih merasa
tenang dan masih dapat tidur dengan nyenyak. Sebelum tidur, tak lupa saya
berdoa semoga besok sidang saya bisa berjalan dengan lancar. Hari itu pun
diakhiri dengan tidur manis yang nyenyak. To be continued.....
0 komentar:
Posting Komentar