Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Liburan Ke Bali Nggak Pake Mahal !!!!


Apa nama salah satu tempat wisata yang terkenal tidak hanya di Indonesia tetapi juga di mancanegara??? Ya pasti semua menyebut Pulau Bali. Bahkan, Negara Indonesia banyak yang tidak tahu tetapi Pulau Bali banyak yang mengetahuinya. Pulau yang disebut sebagai pulaunya para Dewa atau lebih sering disebut sebagai Pulau Dewata menyimpan pesona keindahan yang luar biasa. Pesona tersebut berhasil menarik minat wisatawan baik dari dalam negeri maupun wisatawan mancanegara. Pulau bali menawarkan keindahan alam yang indah, kebudayaan hindu yang dipegang teguh masyarakatnya, dan seni budaya yang sangat eksotis. Itulah yang membuat saya tak bosan-bosannya mengunjungi Pulau Dewata ini.

Mungkin banyak orang yang ingin jalan-jalan ke Bali tetapi terkendala akan biaya. Memang tidak dapat dipungkiri, biaya jalan-jalan ke Bali dengan menggunakan travel, pesawat, atau biro wisata memakan cukup banyak biaya. Bagi yang berdompet tebal mungkin hal tersebut tidak menjadi kendala, tetapi bagi yang memiliki dana terbatas mungkin hanya bisa berandai-andai saja pergi ke Bali. Tapi tak perlu khawatir, masih ada solusi bagi yang memiliki dana terbatas tetapi ingin liburan ke Bali. Bagi yang berminat ke Bali tapi dengan biaya yang murah bisa melakukan perjalanan secara “backpacker”. Ya, jalan-jalan dengan cara ini lebih menyenangkan karena lebih mirip seperti berpetualang. Jalan-jalan dengan Backpacker membutuhkan keberanian pada diri sendiri sangat cocok bagi yang berjiwa petualang. Bagi yang suka jalan-jalan dengan penuh kenyamanan disarankan tidak menggunakan cara ini. 

Pada bulan Februari 2010 kemarin, saya dan teman saya melakukan perjalanan menuju ke Bali secara “Backpacker”. Kami berangkat dari Madiun karena kebetulan pada saat itu masih masa liburan akhir semester ganjil dan saya juga masih di rumah, di Madiun.

Perjalanan ini dimulai dengan perjalanan dari Madiun menuju Banyuwangi. Dari Madiun ke Banyuwangi dapat dikases menggunakan kendaraan umum berupa bis atau kereta. Saya memutuskan menggunakan kereta karena biayanya lebih murah. Kereta yang saya gunakan adalah Kereta ekonomi Sri Tanjung jurusan Banyuwangi. Dari stasiun masiun Madiun menuju ke Banyuwangi melewati Surabaya terlebih dahulu baru kemudian menuju ke Banyuwangi. Harga tiketnya juga cukup murah, hanya Rp 29.000,00. Perjalanan yang ditempuh dari Madiun-Banyuwangi sekitar 10-12 jam. Setelah sampai di Banyuwangi, turun di Stasiun Ketapang. Stasiun Ketapang merupakan stasiun terakhir dan paling ujung di Banyuwangi. Stasiun tersebut sangat dekat dengan Pelabuhan Ketapang yang ada di Banyuwangi. Untuk menuju Pelabuhan ketapang dapat diakses dengan jalan kaki karena letaknya yang sangat dekat dengan Stasiun Ketapang. Pelabuhan Ketapang merupakan pangkal perjalanan dari Madiun-Banyuwangi. Setelah sampai di pelabuhan, perjalanan dilanjutkan menuju ke tempat pembelian tiket penyebrangan. Harga tiket penyebrangaan Rp 6.000,00 per orang. Setelah mendapat tiket maka selanjutnya langsung menuju kapal yang sudah siap berangkat menuju Pelabuhan Gilimanuk di Pulau Bali. Perjalanan menuju Pelabuhan Gilimanuk tidak memakan waktu yang lama sektar 1,5-2 jam.

Perjalanan dari pelabuhan Gilimanuk menuju pusat kota atau menuju Denpasar bisa diakses dengan menggunakan bis umum. Pada saat itu kebetulan ada bis umum yang bisa ditumpangi di dalam kapal penyebrangan. Setelah kapal merapat di pelabuhan, perjalan selanjutnya dilakukan dengan menggunakan bis. Bisa yang bisa ditumpangi salah satunya yaitu Bis Gunung Marta dengan harga tiket Rp 25.000 per orang sampai ke Denpasar turun di Terminal Ubung Denpasar. Perjalanan memakan waktu hampir 2 jam.

Dari terminal, kami melanjutkan perjalanan menuju ke tempat penginapan yang tidak jauh dari terminal. Sebelumnya kami telah menghubungi teman sekampus kami yang ada di Bali untuk mencarikan tempat penginapan. Kami pun dijemput oleh teman kami di terminal dan diantarkan menuju ke tempat penginapan. Tempat penginapan kami tidak jauh dari terminal yang bernama Hotel Osela 2 beralamat di Jalan Pidada 6/8 Denpasar. Tarifnya pun cukup murah yaitu Rp 65.000,00 per hari dengan fasilitas satu tempat tidur ukuran besar, satu meja, kipas angin dan kamar mandi di dalam. Pada saat itu kami menginap untuk 3 hari sehingga kami menghabiskan biaya Rp 195.000,00 untuk 2 orang.

Selama di Bali kami ditemani oleh kenalan kami yang ada di Bali. Kami diantar jalan-jalan diantaranya ke Pantai Kuta, Pantai Tegal Wangi, Monumen Perjuangan Bali, dan Pasar Sukawati. Semua tempat wisata tersebut gratis tanpa dipungut biaya masuk kecuali Monumen Perjuangan Bali. di Monumen Perjuangan Bali ada biaya tiket masuk sebesar Rp 5.000,00 per orang. Bagi yang tidak memiliki kenalan di Bali, anda bisa menggunkan mobil atau motor rental. Jika ingin menggunakan kendaraan umum, di Bali banyak terdapat Taxi dan jarang dijumpai kendaraan umum lainnya. Ya tentu saja anda harus mengeluarkan budget lebih untuk menyewa mobil rental atau menggunakaan taxi.

Monumen Perjuangan Bali
Pantai Tegal Wangi

Pantai Kuta

Di Bali terdapat makanan khas Bali yaitu Nasi Jinggo. Nasi Jinggo ini lebih mirip Nasi Jotos atau nasi kucing. Porsi nasinya tidak terlalu banyak dengan lauk ikan atau ayam goreng dan sambel serta bihun goreng, mirip banget dengan Nasi Jotos atau Nasi Kucing yang ada di Jawa Timur. Porsi ini cukup buat sarapan pagi dan harganya pun murah hanya Rp 3.000,00 per bungkus. Biasanya banyak pedagang yang menjajakannya langsung datang ke tempat-tempat penginapan atau dijual di pinggir jalan. Selain dijual pada pagi hari, nasi ini kerap dijumpai juga dijual pada malam hari. Bagi yang menginginkan makanan lainnya, di Bali juga terdapat restoran padang, warung tenda yang menjual aneka penyet dan juga para penjual makanan seperti bakso atau nasi goreng.

Yak, itulah sedikit pengalaman saya melakukan Backpacker untuk yang pertama kalinya ke Bali, cukup murah dan mudah. Bagi Anda yang ingin pergi ke Bali jangan khawatir soal biaya, ke Bali pun bisa hanya dengan biaya yang murah. Berikut beberapa tips ketika anda melakukan jalan-jalan ala Backpacker:

  1.  Perbanyak teman. Semakin banyak teman dan kenalan, akan semakin menguntungkan Anda. Bertemanlah dengan semua orang siapa tahu suatu saat anda akan membutuhkan teman-teman anda itu.
  2. Anda harus tahu tempat yang akan Anda tuju. Apa yang akan Anda lakukan di tempat tersebut, bagaimana kira-kira akses menuju ke tempat tersebut, dan bagaimana Anda dapat memenuhi akomodasi (ex: penginapan, transportasi, makan, dll) di tempat tujuan harus diperhitungkan.
  3. Siapkan barang bawaan Anda. Barang bawaan tidak usah terlalu banyak, cukup bawa secukupnya sesuaikan dengan kebutuhan anda. Ingat ini backpakers, semua serba “simple”. Dan jangan lupaa bawa identitas diri dan yang pasti bawa duit.
  4. Jangan lupa memberitahu kerabat terdekat Anda ketika akan melakukan perjalanan jauh supaya mereka tidak mengkhawatirkan Anda.
  5. Nikmati perjalanan Anda, jadikan perjalanan ini sebagai sebuat petualangan yang berkesan bagi diri Anda sendiri. Jangan pernah memaksakan diri jika memang Anda tidak sanggup.

Ringkasan Biaya perjalanan Madiun-Bali-Madiun selama 3 hari:

Uraian
Biaya (Rp)
Kereta Madiun-Banyuwangi
29.000
Penyebarangan Feri
6.000
Bis Menuju Denpasar
25.000
Penginapan
97.500
Makan
60.000
Bis Menuju Gilimanuk
25.000
Penyebrangan Feri
6.000
Kereta Banyuwangi-Madiun
29.000
Total
277.500

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

3 komentar:

erny_susyanti mengatakan...

Maaf mengganggu..Bila mau liburan ke bali atau kota dan negara lain,,atau cari hotel,tiket pesawat,KA,paket tour atau akomodasi lainnya bisa hub saya di ym/email ke erny_susyanti89@yahoo.com
Saya berikan penawaran harga domestik bagi anda semua yang ingin berlibur.
terima kasih.

Galeri Leni mengatakan...

wah itu th 2012 ya.kalau sekarang berapa ya kira kira

Rizqy Shewhite mengatakan...

sekarang berapa ya, salam dari Madiun

Posting Komentar