Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Kompas Karier Fair 2012

            Baru kali ini melihat dan merasakan secara langsung bagaimana orang-orang diluar sana yang sedang sibuk mencari pekerjaan atau sering diistilahkan dengan “job seekers”. Para pencari kerja ini sangat banyak jumlahnya mengingat setiap tahunnya juga banyak lulusan perguruan tinggi maupun sekolah lainnya. Sangat mudah menemukan para “job seekers” ini. Hampir di setiap pameran bursa kerja atau “job fair” selalu ramai dan tidak pernah sepi. Baru-baru ini Kompas mengadakan pameraan bursa kerja yaitu “Kompas Karier Fair 2012” yang bertempat di Balai Kartini Jakarta pada tanggal 27-28 April 2012. Kegiatan yang dilaksanakan selama dua hari tersebut, dikunjungi oleh lebih dari ribuan para “job seekers” dan puluhan perusahaan. Sepertinya penawaran lapangan kerja tak sebanding dengan permintaannya. Pengunjung job fair tersebut tidak hanya berasal dari para Fresh Graduate saja tetapi ada yang telah memiliki pekerjaan tapi ingin mencari pekerjaan lain yang lebih baik. Ada pula mahasiswa tingkat akhir yang belum lulus seperti saya yang datang dalam acara tersebut.

        Satu hal yang menjadi pertimbangan saya menghadiri acara tersebut yaitu untuk mempersiapkan diri kedepannya apabila akan melamar atau mencari pekerjaan. Dengan menghadiri job fair seperti ini saya bisa mencari informasi penting mengenai apa yang sering dibutuhkan ketika seseorang melamar suatu pekerjaan. Di lain sisi saya juga berharap bisa melamar pada salah satu pekerjaan sehingga pada nantinya ketika saya sudah lulus saya sudah mempunyai pekerjaan. Saya sangat berharap bisa bekerja di perusahaan multinational company seperti Unilever tapi sayang di Kompas Karier Fair 2012 ini perusahaan Unilever tidak ada. Tapi masih banyak perusahaan lainnya, seperti perbankan, finance, properties, FMCG, dan sebagainya.

        Mungkin banyak yang bilang daripada mencari kerja lebih baik menciptakan pekerjaan dengan kata lain berwirausaha. Ya saya termasuk salah satu orang yang ingin sekali berwirausaha. Namun ada beberapa hal yang menjadi pertimbangan saja kenapa saya memilih menjadi job seekers yaitu ingin mencari pengalaman dan mempersiapkan diri dari segi finansial. Saya merasa pengalaman dari dunia kampus masih sangat minim sekali dan saya ingin sekali merasakan pengalaman di dunia nyata mengenai bisnis. Dengan berbekal pengalaman ini maka untuk melaksanakan usaha sendiri menjadi lebih mudah karena sudah memiliki bekal sebelumnya. Ketika orang memutuskan untuk melakukan usaha, kebanyakan dari mereka ketika ditanya kendala terbesar yang dihadapi adalah masalah modal. Modal menjadi sah satu penghambat dalam usaha mereka walaupun saat ini sudah banyak perusahaan yang menawarkan dana pinjaman untuk usaha. Dengan bekerja di perusahaan orang lain, selain mendapat pengalaman, gaji yang diterima dapat ditabung untuk nanti dipersiapkan menjadi modal usaha. Jadi ketika akan menjalankan usaha tidak perlu khawatir lagi masalah modal.

         Ada beberapa hal menarik yang terjadi selama job fair Kompas kemarin. Saya datang pada tanggal 28 April atau hari kedua sekitar pukul 10 pagi. Di hari kedua ini ternyata peserta yang hadir juga masih cukup banyak, entah bagaimana di hari pertama saya kurang tau. Ketika datang di Balai Kartini, saya langsung menuju basement tempat antrian peserta yang mau masuk. Begitu sampai di basement antrian peserta sangat panjang sekali. Antrian terbagi menjadi tiga lajur. Untungnya saya sudah memiliki tiket jadi antriannya terbilang ramai lancar. Dengan penuh perjuangan akhirnya masuk juga ke ruangan. Hal pertama yang dilakukan setelah masuk ruangan ini adalah melakukan registrasi dan mengumpulkan CV berupa soft file ke panitia. Setiap peserta yang hadir memliki masing-masing nomor ID. Setelah registrasi selesai maka saya dapat langsung masuk ke ruang pameran. Begitu didalam ruang pameran saya pun agak heran ternyata sudah banyak orang dan saya pun melajutkan petualangan ke stand-stand yang ada di ruangan tersebut. Tidak semua stand perusahaan saya kunjungi. Saya tertarik pada perusahaan FMCG sehingga hanya beberapa perusahaan saja yang saya kunjungi. Sistem pelamaran kerjanya juga sangat mudah. Di setiap stand disediakan komputer, peserta yang ingin melamar pekerjaan tinggal memasukkan nomor ID dan memilih jenis pekerjaan yang ditawarkan. Di beberapa stand tampak antrian sangat mebludak, biasanya terjadi pada stand perusahaan terkemuka di Indonesia seperti stand Frisian Flag atau Sosro. Yang lebih enak lagi, di beberapa stand juga disediakan suvenir berupa barang atau makanan. Jadi setelah mengisi lamaran pekerjaan bisa mendapatkan suvenir. Semakin siang ternyata pengunjungnya semakin ramai dan semakin penuh sesak ruangan Balai Kartini sampai-sampai susah untuk melangkahkan kaki. Petualangan saya saya sudahi ketika jam menunjukkan jam setengah dua siang.

Ada beberapa tips yang mungkin dapat dilakukan ketika mengunjungi job fair seperti ini:
  1. Berpakaianlah yang rapi dan sopan. Ada beberapa job fair yang hanya bersifat pameran saja tetapi tidak menutup kemungkinan langsung melakukan wawancara ditempat. Oleh karena itu gunakanlah pakaian yang sopan dan rapi.
  2. Jangan lupa menyediakan CV dan surat lamaran serta embel-embel lainnya seperti pas foto terbaru, fotokopi KTP atau sertifikat-sertifikat penting. Siapkan CV dalam bentuk softfile dan hardcopy.
  3. Sebelum melamar posisi pekerjaan yang diinginkan, baca spesifikasi yang dibutuhkan dan deskripsi pekerjaan atau tanyakan ke penjaga stand.
  4. Pilihlah jenis pekerjaan yang sesuai dengan keinginan anda dan pilihlah perusahaan yang memiliki reputasi baik.
  5. Jangan lupa siapkan diri anda mulai dari hard skill dan soft skill untuk bersaing dengan peserta lainnya. Anda harus bisa menciptakan keunggulan komparatif dan kompetitif sehingga anda dapat memiliki daya saing yang lebih unggul.

        Dari sini saya bisa mengambil pelajaran yaitu kehidupan di luar kampus akan lebih berat. Persaingan tidak lagi hanya antar teman kelas atau teman kampus tapi seluruh kampus pun ada. Saya juga bisa tahu bagaimana perjuangan pasca kampus yang nanti akan saya hadapi. Kalau disuruh milih sepertinya menjadi mahasiswa merupakan pilihan yang terbaik. Tapi bagaimanapun juga kehidupan akan terus berjalan dan kita harus mempersiapkan apa yang akan kita hadapi hari ini dan esok. Salam Sukses..........

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar