Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

DHL Worldwide Express Pertama di Asia dan Dunia

        Perkembangan ekonomi dunia yang sangat cepat menyebabkan pertumbuhan usaha-usaha baik skala kecil maupun skala besar semakin banyak. Berbagai usaha baik dalam bidang jasa maupun barang semakin banyak seiring kebutuhan manusia yang semakin banyak pula. Kebutuhan manusia tidak hanya kebutuhan akan produk berupa barang. Manusia juga membutuhkan produk dalam bentuk jasa. Salah satu kebutuhan manusia dalam bidang jasa adalah jasa pengiriman barang. Kesibukan seseorang menyebabkan mereka tidak memiliki banyak waktu untuk mengantarkan barang kepada sesorang yang ditujukan kepadanya. Kendala jarak dan waktu sering kali menjadi alasan mereka tidak mau mengantarkan langsung barang tersebut kepada tujuannya. Oleh karena itu munculah usaha baru dalam bidang jasa pengiriman dalam rangka menjawab kebutuhan manusia tersebut.

        Banyak perusahaan jasa pengiriman barang level internasional yang saat ini sudah dikenal, sebut saja seperti Federal Express atau UPS. Kedua perusahaan tersebut cukup terkenal di dunia karena skala usahanya yang besar dan levelnya internasional. Akan tetapi kedua perusahaan tersebut bukanlah perusahaan pertama yang bergerak dalam bidang jasa perngiriman. Mereka adalah perusahaan baru yang bergerak dalam dunia usaha ini. DHL Worldwide Express merupakan perusahaan jasa pengiriman internasional yang pertama kali berdiri di dunia. Perusahaan ini berpusat di Brussels Belgium. Sebagai perusahaan jasa pengiriman yang berdiri pertama kali tentu saja memiliki masalah, rintangan, ancaman, aatau bahkan keuntungan. Dalam makalah ini akan diungkap mengenai hal-hal tersebut dan strategi-strategi yang diterapkan di DHL Worldwide Express.

  • Keuntungan DHL Worldwide Express menjadi perusahaan jasa pengiriman internasional yang pertama kali berdiri.

     Menjadi penggerak pertama bagi bisnis ekspres udara internasional, menyebabkan DHL memperoleh banyak keuntungan dibandingkan perusahaan lainnya. Layanan DHL yang mendunia telah dikenal masyarakat hampir di 220 negara dengan 120.000 daerah tujuan. Hal ini membuktikan lebih dari 40 tahun perusahaan DHL melakukan ekspansi dan perluasan jaringan usaha secara besar-besaran.

          DHL mulai dipercaya oleh banyak perusahaan sejak tahun 1971 dikarenakan pengembangan jaringan ekspres yang dilakukannya sangat cepat. Bahkan di era tahun 70an DHL memperkenalkan pelayanan di Asia seperti Jepang, Hongkong, Singapura, dan Australia. Tidak hanya membidik pasar Asia, di era yang sama DHL pun membuka kantornya di London dan Frankfurt, Jerman. Dalam upaya perluasan jaringan, DHL pun mengembangkan pelayanan pada pengiriman paket pada tahun 1979 sehingga pelanggan DHL pun bertambah banyak. Dan demi mendukung pengiriman udara secara internasional, DHL pun membentuk aliansi strategis dengan Lufthansa, Japan Airlines, dan Nissho Iwai pada tahun 1990. Keunggulan DHL semakin diperkuat dengan investasi sebesar satu miliar Euro terhadap maskapai penerbangan kargo untuk jaringan Eropa dan Afrika serta pembelian Airborne Express membuat DHL menjadi penyedia layanan ekspres terbesar di USA.

      Pengalamannya yang sudah mencapai puluhan tahun dan menjadi pionir bisnis ekspres udara internasional yang sukses, menyebabkan perusahaan DHL kokoh dan mantap dalam menghadapi persaingan jasa pengiriman. Inovasi dan pengembangan usaha yang dilakukan, membuatnya memiliki banyak pelanggan yang loyal dalam menggunakan jasa pengiriman internasional tersebut. Tidak heran jika DHL bertahan sudah lebih dari 40 tahun dan meraup keuntungan yang sangat besar dibandingkan perusahaan lain. 

  • Perbedaan antara perusahaan jasa dan perusahaan manufaktur, elemen penting apa yang sesuai dengan bisnis jasa dan rintangan yang dihadapi dalam melakukan ekspansi global usaha tersebut.

        DHL yang merupakan perusahaan yang menawarkan jasa pengiriman barang melalui angkutan udara memberikan risiko yang besar terhadap perusahaan. DHL yang berfokus pada perusahaan jasa pengiriman barang secara ekspres yang menjaga hubungan baik dengan pelanggan yang berbeda dengan perusahaan manufaktur yang berfokus pada produk dalam bentuk barang dengan memperhatikan kualitas barang yang ditawarkan dan kuantitas sesuai dengan permintaan pasar. Namun, dengan adanya perusahaan manufaktur ini, perusahaan DHL memanfaatkan kesempatan ini untuk mengikat kerjasama dengn perusahaan manufaktur sebagai penyedia faktor input seperti pesawat terbang yang merupakan alat pengantar barang sebagai faktor input utama dalam perusahaan DHL ini.
 
        DHL sebagai pioner dalam membangun usaha ini yang diikuti oleh pesaing-pesaing lainnya menghadapi berbagai kendala. Namun perusahaan ini bisa berkembang dan punya nama dikarenakan oleh pelayanan yang diberikan sangatlah memuaskan pelanggannya, apalagi dengan keadaan yang sangat sulit (risiko yang dihadapi sangat besar) sehingga kepercayaan pun tertanam pada para pelanggannya maka perusahaan ini pun sukses hingga ke belahan dunia. Tidak hanya itu, layanan purna jual yang diberikan oleh perusahaan ini ternyata meningkatkan kepuasan pelanggannya karena keramahan para SDM DHL yang memberikan nilai plus untuk perusahaan ini. DHL meyakinkan konsumen bahwa konsumen dari negara manapun dapat mengirimkan barangnya dengan aman melalui DHL dengan negara tujuan manapun. Seperti yang telah diketahui, perusahaan jasa memiliki kontak langsung dengan konsumen (baik secara fisik maupun mental) lebih banyak dibandingkan perusahaan manufaktur.  Dengan menjaga hubungan baik dengan konsumennya serta dapat meyakinkan konsumen bahwa akan memberikan pelayanan yang terbaik sehingga DHL sebagai perusahaan jasa dapat sukses mengglobal.
 
       Kendala yang dihadapi DHL dalam melakukan ekpansi global dapat dilihat dari banyaknya 120.000 tujuan di lebih dari 220 negara dan teritori dan mempekerjakan lebih dari 160.000 karyawan di seluruh dunia. DHL yang memiliki banyak karyawan yang dapat menjalankan tugasnya dengan tepat waktu dan tepat sasaran menjadi tantangan tersendiri bagi perusahaan jasa pengiriman barang ekspres ini. Disamping itu karena negara tujuan di hampir seluruh belahan dunia, kondisi cuaca dan iklim perlu diperhatikan sehingga dalam pengiriman barang dapat meningkatkan risiko penyusutan barang yang diantar atau keterlambatan dalam pengirimannya. Kendala lainnya yaitu kondisi kebijakan dari beberapa negara tujuan yang bisa menghambat kegiatan usaha ini.

  • Kelebihan dan kekurangan penggunaan tenaga kerja lokal dalam DHL

       Sumberdaya manusia merupakan strategi yang menjadikan DHL unggul dibanding perusahaan jasa kurir lainnya. DHL menganggap penting aspek sumberdaya manusia ini. Oleh karena itu DHL membuat program khusus untuk pengembangan SDM DHL dengan meluncurkan inisiatif terbarunya “All The Way” yang menyoroti keunggulan utama DHL dengan memperlihatkan perilaku karyawan yang terfokus pada layanan proaktif dalam mengkomunikasikan sentuhan personal DHL dalam waktu sehari-hari sesuai dengan budaya di masing-masing negara. Hal terpenting dalam komunikasi ini meliputi: penyedia layanan ekspress dengan baik, mudah bekerjasama, memahami serta menghargai para pelanggannya dan menjadikan DHL sebagai pilihan pertama pelanggan. Oleh sebab itulah mengapa DHL merekrut karyawan yang berasal dari negara lokal. Warga asli ini pasti memahami budaya lokal dan kebiasaan masyarakat lokal sehingga dapat mengutamakan keingginan pelanggan lokal.
      Disisi lain penggunaan tenaga kerja lokal juga memiliki kelemahan yaitu potensi sumberdaya manusia antar negara berbeda-beda. Negara maju akan memiliki kualitas sumberdaya manusia yang lebih bagus daripada negara berkembang. Akibatnya perusahaan harus benar-benar memperhatikan aspek pengembangan sumberdaya manusia untuk meningkatkan kualitasnya.

  • Ancaman terhadap DHL sebagai pelaku bisnis di bidang pengiriman yang pertama kali berdiri

       Menjadi sebuah perusahaan pengiriman yang pertama tentu saja DHL Worldwide Express menghadapi suatu ancaman dalam menjalankan usahanya. Ancaman tersebut datang dari konsumen maupun dari pesaing yang akan bermunculan setelah usaha ini berdiri. Ancaman dari konsumen dapat mengancam nama baik perusahaan. Perusahaan DHL mengutamakan pelayanan bagi konsumen sehingga harus selalu berhati-hati dalam mengambil kebijakan perusahaan. Dalam kasus tersebut disebutkan bahwa terjadi perlawanan dari konsumen akibat kebijakan yang tidak sesuai dengan keinginan konsumen. Perusahaan DHL di Jepang harus menghadapi perlawanan dari konsumen karena kebijakan menaikkan harga dinilai terlalu meberatkan bagi konsumen. Tentu hal tersebut dapat merusak citra perusahaan di mata konsumen sebagaimana mereka tahu bahwa mereka membutuhkan perusahaan tersebut dan perusahaan berkomitmen untuk mengutamakan pelayanan konsumen. Ancaman selajutnya berasal dari pesaing. DHL telah menunjukkan bahwa usaha seperti ini memiliki prospek yang bagus, tidak heran jika banyak pelaku bisnis yang ikut masuk kedalam bidang tersebut. Kenyataannya muncul pesaing berat bagi DHL seperti Federal Express sebagai perusahaan pengiriman barang skala besar dan seperti Hong Kong Delivery yang skalanya lokal. Perusahaan-perusahaan semacam ini akan banyak bermunculan seiring dengan perkembangan kebutuhan akan pemenuhan kebutuhan akan jasa pengiriman. Banyaknya usaha sejenis yang berdiri menyebakan ancaman bagi perusahaan yaitu kehilangan konsumennya. Perusahaan-perusahaan baru ini pada umumnya mengetahui kelemahan-kelemahan perusahaan saingannya sehingga mereka menerapkan strategi yang lebih baik sebagai bentuk evaluasi dari perusahaan pesaingnya. Dengan munculnya pesaing tersebut DHL terancam kehilangan loyalitas pelanggan, oleh karena itu DHL menerapkan strategi untuk selalu menjadi nomor utama dalam dunia bisnis jasa pengiriman dengan selalu meningkatkan pelayanan kepada konsumen, mendengarkan konsumen, memahami kebutuhan konsumen dan bekerja untuk memenuhi kebutuhan konsumen.


    Kesimpulan

         DHL sebagai perusahaan jasa pengiriman yang pertama di dunia memiliki beberapa keuntungan yaitu menjadi pionir bisnis ekspres udara internasional yang sukses, memiliki banyak pelangga, membuka banyak cabang usaha dan mampu meraup keuntungan yang sangat besar. DHL berbeda dengan perusahaan manufaktur. DHL senantiasa menjaga hubungan baik dengan pelanggan berbeda dengan perusahaan manufaktur yang berfokus pada produk dalam bentuk barang dengan memperhatikan kualitas barang yang ditawarkan dan kuantitas sesuai dengan permintaan pasar. Kunci utama kesuksesan DHL adalah pelayanan yang maksimal kepada konsumen. Terdapat hambatan dalam melakukan ekspansi usaha yaitu kondisi kebijakan dari beberapa negara tujuan yang bisa menghambat kegiatan usaha ini dan hambatan teknis seperti cuaca dan iklim. Penggunaan tenaga kerja lokal merupakan suatu kelebihan tersendiri bagi perusahaan yaitu mereka lebih memahami budaya lokal dan kebiasaan masyarakat lokal sehingga dapat mengutamakan keingginan pelanggan lokal. Namun dibalik itu terdapat kekurangan yaitu kendala pada kualitas sumberdayanya. Sebagai perusahaan jasa pengiriman pertama di dunia, DHL harus waspada terhadap ancaman yang datang dari konsumen maupun dari pesaing supaya usaha tersebut masih tetap berjalan.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar